Sabtu, 25 Januari 2014

BURUNG DULU BARU TELUR ATAU TELUR DULU BARU BURUNG ???

Telur dan Burung pun tak tau mana yang lebih dulu......
Cekibrooot video yang berhasil saya rekam sendiri di Farm kami...sebuah TELUR JALAK BALI menetas dalam sebuah inkubator.
Sungguh kejadian yang ruaaarrr biasa...Maha Dahsyat PenciptaanNya... 
monggo dibawah ini Link Youtube nya

penetasan Telur JALAK BALI

Tertarik dengan Penangkaran Jalak Bali ?
silahkan kunjungi kami di

Fanpage Jalak Bali Jogja

Blog Jalak Bali Jogja 



Ayam atau telur, mana yang duluan ada? Ayam berasal dari telur, tapi telur juga berasal dari ayam. Jadi muter-muter gini. Kalau boleh bercanda, jawabannya adalah tergantung yang mana disebut duluan. Tapi, para ilmuwan sudah berhasil mengungkap teka-teki ini. Menurut hasil riset tim ilmuwan dari Sheffield dan Warwick University di Inggris, ayam lebih duluan ada daripada telur.

Penjelasan singkatnya begini, bahan pembentuk cangkang telur adalah protein yang hanya dapat ditemukan di indung telur ayam. Jadi, telur ada hanya jika diproses di dalam tubuh ayam. Pasti pada penasaran gimana para ilmuwan tersebut berhasil mengungkap teka-teki ini. Tim ilmuwan tersebut menggunakan sebuah super komputer untuk memperbesar proses pembentukan sebuah telur. Mereka menemukan bahwa protein yang bernama ovocledidin-17 atau OC-17 bertindak sebagai katalis untuk mempercepat pembentukan cangkang telur. Dengan super komputer bernama HECToR yang berada di Edinburg, Skotlandia, tim ilmuwan mengungkapkan bahwa OC-17 sangat penting dalam kristalisasi yang merupakan tahap awal pembentukan cangkang. Protein tersebut mengubah kalsium karbonat menjadi kristal keras yang menjadi bahan pembuat cangkang.

OC-17 mempercepat produksi cangkang telur dalam tubuh ayam sehingga dalam waktu 24 jam sebuah telur siap untuk dikeluarkan. Yang perlu digarisbawahi dalam penemuan ini adalah bahwa telur tidak dapat diproduksi tanpa OC-17 yang terdapat dalam indung telur ayam. Jadi, ini berarti bahwa ayam pastilah lebih dulu dibandingkan telur. Teka-teki ayam dan telur pun terpecahkan.

Nah kalo diatas sudah kita bahas soal asal muasal telur...sekarang kita bahas soal Fertil dan invertilnya Telur.

Setiap penangkar burung, baik kicauan, burung hias, merpati, maupun burung kelangenan seperti perkutut dan derkuku, pasti menginginkan produktivitas indukan meningkat dari waktu ke waktu hingga tercapai batas optimal. Faktanya, tidak mudah mencapai sasaran tersebut, terutama akibat jumlah telur sedikit, telur infertil, embrio mati sebelum telur menetas, dan piyik mati beberapa jam atau beberapa hari setelah menetas. Yuk, kita kupas-tuntas semua persoalan ini, agar produktivitas indukan Anda bisa optimal.

Jika dipetakan, ada dua penyebab mengapa telur tidak menetas, yaitu:
Telur infertil (gabuk, kosong, tidak subur).
Telur fertil, tetapi embrio mati di dalam telur sebelum menetas.

Di sini akan dibahas dulu mengenai telur infertil, karena sering dialami para penangkar, khususnya penangkar pemula. Setelah pembahasan mengenai telur infertil, kita langsung masuk ke pembahasan mengenai faktor penyebab telur tidak menetas, meski yang ditetaskan sebenarnya merupakan telur fertil.
Mengapa telur burung bisa infertil?

Telur infertil adalah telur yang sama sekali tidak mengandung sel benih. Dalam bahasa perunggasan, sel benih disebut juga sebagai discus germinalis, yang menempel di permukaan kulit telur (yolk). Sel benih inilah yang nantinya, ketika dierami induk atau ditetaskan dalam mesin tetas, berkembang menjadi embrio, dan pada hari terakhir penetasan memiliki wujud seperti piyik.

Karena telur infertil tidak mengandung sel benih, maka ketika dierami atau ditetaskan tidak akan pernah menetas. Apabila dipecah, telur infertil yang sudah dierami ini tidak berbau busuk, karena memang tidak ada embrio piyik di dalamnya.

Banyak penangkar burung yang kecewa, karena setelah menunggu induk betina mengerami telur selama berhari-hari, telur tidak juga menetas. Mereka tidak tahu jika telur yang dierami sebenarnya infertil. Jika sebelumnya sudah tahu, tentu tidak usah repot-repot dierami, agar induk bisa kembali bertelur dan berharap semua telurnya fertil.

Karena itu, penting sekali bagi penangkar dan calon penangkar untuk mengetahui mengenai telur infertil, serta membedakan antara telur infertil dan telur fertil.

Dan...untuk cara membedakan telur Fertil maupun Infertil kita bahas dilain kesempatan ya..
Berikut juga nanti cara sederhana dalam pembuatan alatnya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar